Author name: azra vanya

Mau Ikut Lomba Debat? Persiapkan Ini Dulu!

 

Lomba Debat

next-level-study.com – Lomba debat adalah ajang yang menguji kemampuan berpikir kritis, berbicara dengan percaya diri, dan menyampaikan argumen yang meyakinkan. Kompetisi ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga kesempatan untuk melatih logika dan keterampilan komunikasi.

Siapa nih, sahabat next level study yang lagi tertarik ikutan lomba debat tapi bingung harus mulai dari mana? Tenang, kita bahas semua hal yang perlu kamu persiapkan biar tampil maksimal di panggung debat!

1. Pahami Format Debat

Setiap lomba debat biasanya punya format yang berbeda, seperti:

  • Asian Parliamentary: Format umum di Asia dengan tiga pembicara per tim.
  • British Parliamentary: Format empat tim dengan dua pembicara per tim.
  • Debat Lincoln-Douglas: Format dua pembicara (satu lawan satu).

Pastikan kamu tahu format apa yang digunakan dan pahami aturan mainnya, termasuk alokasi waktu dan peran setiap pembicara. Ini penting untuk strategi tim.

2. Kuasai Topik Lomba Debat yang Akan Dibahas

Sebagian besar lomba debat memberikan mosi (topik) yang harus dibahas. Ada dua jenis mosi:

  • Prepared Motion: Mosi diberikan sebelum lomba, sehingga kamu punya waktu untuk riset.
  • Impromptu Motion: Mosi diberikan saat lomba, biasanya hanya ada waktu singkat untuk persiapan.

Kalau mosi sudah diketahui sebelumnya, manfaatkan waktu untuk menggali informasi sebanyak mungkin. Tapi kalau impromptu, biasakan diri dengan isu-isu terkini agar bisa berpikir cepat.

3. Riset dan Kumpulkan Data

Debat yang kuat selalu didukung data dan fakta. Beberapa langkah riset yang bisa kamu lakukan:

  • Gunakan sumber terpercaya seperti jurnal akademik, berita dari media kredibel, atau laporan resmi.
  • Catat statistik atau kutipan penting yang relevan dengan mosi.
  • Pahami kedua sisi argumen (pro dan kontra) agar siap menghadapi serangan lawan.

Tips: Simpan data dalam poin-poin sederhana agar mudah diingat saat debat.

4. Latihan Berpikir Cepat dan Logis

Di debat, waktu untuk berpikir biasanya terbatas. Oleh karena itu, latih kemampuan berpikir cepat dengan:

  • Menyusun Argumen: Biasakan membuat argumen berbasis struktur seperti AREL (Assertion, Reasoning, Evidence, Link).
  • Latihan Debat: Ajak teman untuk simulasi debat dengan topik acak.
  • Menganalisis Isu: Cobalah membaca berita dan langsung pikirkan argumen pro dan kontra.

5. Perkuat Kemampuan Public Speaking

Public speaking adalah kunci sukses dalam debat. Latih cara berbicara agar:

  • Jelas dan Terstruktur: Gunakan kalimat yang mudah dipahami.
  • Percaya Diri: Tatap mata audiens atau juri, jangan menunduk.
  • Intonasi Tepat: Sesuaikan nada suara agar argumen terdengar tegas.

Rekam dirimu saat berbicara, lalu perhatikan kecepatan, nada suara, dan bahasa tubuhmu.

6. Bangun Chemistry Tim Lomba Debat

Kalau debat dilakukan dalam tim, pastikan kalian saling memahami peran masing-masing:

  • Pembicara Pertama: Membuka debat dan menyusun kerangka argumen.
  • Pembicara Kedua: Memperkuat argumen tim dan menyerang argumen lawan.
  • Pembicara Ketiga: Menyimpulkan dan menyelamatkan argumen tim.

Komunikasi dalam tim sangat penting. Jangan ragu berdiskusi atau memberi masukan untuk strategi terbaik.

7. Persiapkan Diri Secara Mental Untuk Lomba Debat

Lomba debat bukan hanya soal otak, tapi juga mental. Beberapa tips untuk menjaga ketenangan:

  • Jangan takut salah, karena setiap orang belajar dari pengalaman.
  • Fokus pada poin yang ingin disampaikan, jangan terlalu khawatir dengan reaksi lawan.
  • Ambil napas dalam-dalam sebelum berbicara untuk mengurangi gugup.

8. Jangan Lupa Latihan!

Latihan adalah kunci kesuksesan. Lakukan simulasi lomba debat sebanyak mungkin, baik dengan teman maupun sendiri. Kalau ada mentor atau pelatih, mintalah masukan tentang performa kamu.

Siapkah Kamu Jadi Juara Lomba Debat?

Ikut lomba debat itu tidak hanya soal menang, tapi juga kesempatan untuk berkembang. Dengan persiapan matang, riset yang baik, dan mental yang kuat, kamu pasti bisa tampil maksimal.

Jadi, siapa nih, sahabat next level study yang sudah siap menghadapi panggung debat? Yuk, mulai persiapkan dirimu dari sekarang dan buktikan kalau kamu bisa jadi pembicara hebat!

Mau Ikut Lomba Debat? Persiapkan Ini Dulu! Read More »

Literasi Itu Penting, Mulai dari Sekarang Yuk!

Literasi

next-level-study.com – Literasi itu lebih dari sekedar bisa membaca dan menulis. Literasi adalah kemampuan memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi dengan baik. Di zaman sekarang, literasi menjadi bekal utama untuk menghadapi derasnya arus informasi.

Siapa nih, sahabat next level study yang masih suka asal percaya berita tanpa ngecek dulu kebenarannya? Jangan sampai deh, jadi korban hoaks cuma gara-gara malas membaca! Makanya, literasi penting banget untuk ditanamkan sejak kecil, terutama di sekolah. Dengan begitu, anak-anak bisa tumbuh jadi generasi cerdas yang nggak gampang termakan info mentah. Yuk, simak selengkapnya kenapa literasi itu penting dan gimana cara seru menanamkannya di sekolah!

Apa Itu Literasi?

Literasi bukan cuma soal baca tulis, tapi juga memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara kritis. Menurut UNESCO, literasi adalah kemampuan dasar yang melibatkan pemikiran kritis terhadap berbagai materi, baik cetak maupun digital.

Di era digital seperti sekarang, literasi menjadi pelindung kita dari berita palsu alias hoaks. Dengan literasi, kita nggak akan gampang percaya dengan informasi yang tersebar di media sosial tanpa memverifikasi dulu kebenarannya.

Kenapa Literasi Harus Ditumbuhkan Sejak Kecil?

Anak-anak adalah pembelajar alami. Apa yang mereka pelajari sejak dini akan membentuk kebiasaan hingga dewasa. Sekolah adalah tempat terbaik untuk memulai kebiasaan literasi ini. Kenapa?

  1. Membangun Kebiasaan Positif Sejak Dini
    Anak-anak yang terbiasa membaca akan lebih mudah mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Mereka juga lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat.
  2. Mencegah Hoaks dan Informasi Mentah
    Literasi mengajarkan anak untuk nggak asal percaya informasi. Mereka dilatih untuk memeriksa fakta, membandingkan sumber, dan menilai kredibilitas informasi.
  3. Meningkatkan Kemampuan Akademik
    Literasi adalah dasar dari semua pembelajaran. Anak yang suka membaca cenderung lebih unggul di bidang akademik karena mereka mampu memahami materi dengan baik.

Kegiatan Literasi yang Seru di Sekolah

Biar literasi tidak membosankan, sekolah bisa bikin kegiatan literasi yang kreatif dan menyenangkan. Contohnya:

  1. Hari Literasi di Pagi Hari
    Tetapkan satu hari khusus untuk literasi. Di pagi hari sebelum pelajaran dimulai, siswa membaca buku pilihan mereka selama 20-30 menit. Guru juga bisa ikut membaca untuk memberi contoh.
  2. Klub Buku
    Ajak siswa untuk bergabung dalam klub buku. Di sana, mereka bisa berdiskusi tentang buku yang mereka baca, berbagi cerita, dan bahkan menulis ulasan buku.
  3. Mendongeng Kreatif
    Guru bisa mendongengkan cerita yang menarik sambil melibatkan siswa. Aktivitas ini menumbuhkan kecintaan pada cerita dan buku.
  4. Latihan Cek Fakta
    Ajarkan anak untuk memverifikasi berita. Berikan contoh berita palsu, lalu minta mereka mencari bukti dari sumber terpercaya.

Manfaat Literasi yang Akan Diraih

Literasi memiliki dampak besar bagi individu dan masyarakat. Berikut manfaat yang bisa diraih:

  1. Menghindari Hoaks
    Literasi membantu kita mengenali berita palsu dan memastikan kebenaran informasi.
  2. Meningkatkan Berpikir Kritis
    Membaca melatih kita untuk menganalisis informasi dan memahami berbagai sudut pandang.
  3. Menumbuhkan Kebiasaan Membaca
    Literasi yang ditanamkan sejak kecil membangun kebiasaan membaca hingga dewasa. Ini mengurangi kecenderungan malas membaca.
  4. Meningkatkan Kreativitas
    Dengan membaca berbagai cerita dan informasi, anak-anak akan lebih mudah mengembangkan ide-ide baru yang kreatif.

Cara Kita Bisa Mendukung Literasi

Sebagai orang dewasa, kita bisa jadi role model untuk generasi muda. Beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan:

  • Menyediakan bacaan menarik dan sesuai usia di rumah.
  • Memberikan contoh dengan membaca buku di waktu luang.
  • Mendorong anak untuk bertanya dan mencari jawaban melalui buku atau sumber terpercaya.

Di sekolah, kerja sama antara guru, orang tua, dan siswa sangat penting. Dukungan penuh akan membuat literasi menjadi kebiasaan yang menyenangkan dan bermanfaat.

Ayo, Jadikan Literasi Gaya Hidup!

Literasi adalah kunci untuk menghadapi dunia yang penuh tantangan. Dengan literasi, kita tidak hanya jadi pembaca yang cerdas, tapi juga individu yang kritis, kreatif, dan tangguh.

Jadi, siapa sahabat next level study yang siap menanamkan kebiasaan literasi mulai hari ini? Yuk, jadikan literasi sebagai bagian dari kehidupan kita dan generasi masa depan. Karena membaca adalah investasi, bukan beban!

Literasi Itu Penting, Mulai dari Sekarang Yuk! Read More »

Pentingnya “Growth Mindset” untuk Sukses di Masa Depan

growth mindset
growth mindset

next-level-study.comGrowth mindset? Siapa nih, sahabat next level study yang masih suka mikir, “Aduh, aku nggak bakat ini!” atau “Kayaknya ini bukan bidangku deh.” Eits, jangan buru-buru menyerah! sukses itu bukan cuma soal bakat, tapi juga soal mindset. Yuk, kenalan sama yang namanya growth mindset, si kunci sukses di masa depan.

Apa Itu Growth Mindset?

Istilah growth mindset pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Carol Dweck, seorang psikolog dari Stanford University. Menurutnya, growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan kita bisa berkembang melalui usaha, belajar, dan pengalaman.

Berbeda dengan fixed mindset yang percaya bahwa bakat itu bawaan lahir dan tidak bisa diubah, growth mindset justru membuka peluang untuk terus berkembang. Intinya, kamu bukan “bakatnya apa”, tapi “mau berusaha atau nggak.”

Kenapa Growth Mindset Penting?

Di era sekarang, perubahan terjadi sangat cepat. Teknologi terus berkembang, lapangan pekerjaan terus berubah, dan apa yang kita pelajari hari ini bisa jadi sudah ketinggalan zaman besok. Kalau kita punya growth mindset, kita bisa lebih fleksibel menghadapi perubahan.

Beberapa manfaat growth mindset untuk sukses di masa depan:

  1. Belajar dari Kesalahan
    Orang dengan growth mindset tidak takut salah. Sebaliknya, mereka melihat kesalahan sebagai pelajaran berharga. Misalnya, gagal dalam ujian bukan akhir segalanya, tapi awal untuk mencari strategi belajar yang lebih efektif.
  2. Lebih Tangguh Menghadapi Tantangan
    Dunia kerja penuh tantangan, dan growth mindset membantu kita melihat tantangan sebagai kesempatan untuk tumbuh. Bukannya menghindar, kita malah makin semangat mencari solusi.
  3. Selalu Ingin Belajar Hal Baru
    Dengan growth mindset, kita jadi lebih terbuka untuk belajar hal baru. Ini penting banget di era digital, di mana keterampilan seperti coding atau desain grafis bisa jadi nilai tambah yang besar.

Bagaimana Membangun Growth Mindset?

Berita baiknya, mindset itu bisa diubah! Kalau kamu ingin membangun growth mindset, coba langkah-langkah ini:

  1. Ganti Kalimat “Aku Nggak Bisa” Jadi “Aku Belum Bisa”
    Kata “belum” bikin kita sadar kalau kemampuan itu bisa berkembang. Misalnya, daripada bilang, “Aku nggak bisa matematika,” coba ganti jadi, “Aku belum bisa memahami konsep ini, tapi aku akan belajar.”
  2. Fokus pada Proses, Bukan Hasil
    Jangan hanya terpaku pada nilai atau hasil akhir. Apresiasi setiap usaha yang kamu lakukan. Kalau target belum tercapai, setidaknya kamu sudah belajar banyak dalam prosesnya.
  3. Belajar dari Orang Lain
    Perhatikan orang-orang sukses di sekitarmu. Bagaimana mereka menghadapi tantangan? Apa yang bisa kamu pelajari dari pengalaman mereka?
  4. Kelilingi Diri dengan Lingkungan yang Positif
    Lingkungan juga memengaruhi mindset. Cari teman-teman yang mendukungmu untuk berkembang, bukan yang selalu pesimis atau menghakimi.

Contoh Nyata Growth Mindset

Tokoh seperti Michael Jordan adalah contoh nyata growth mindset. Dulu, dia pernah gagal masuk tim basket sekolahnya. Tapi, bukannya menyerah, dia malah latihan lebih keras dan akhirnya menjadi salah satu pemain basket terbaik sepanjang masa.

Di dunia modern, banyak pengusaha sukses juga punya growth mindset. Contohnya, Elon Musk yang selalu belajar hal baru, dari roket hingga kecerdasan buatan. Mereka percaya, kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju sukses.

Penting untuk Generasi Sekarang

Generasi sekarang, atau yang sering disebut Generasi Z, hidup di era teknologi canggih dan peluang tak terbatas. Tapi, tantangannya juga besar.

  • Adaptasi Teknologi: Growth mindset membuat kita lebih siap belajar alat-alat baru, seperti kecerdasan buatan atau software terbaru.
  • Persaingan Global: Dengan mindset yang tepat, kita jadi percaya diri menghadapi persaingan kerja dengan orang-orang dari berbagai negara.

Jadi, mulai sekarang, yuk buang jauh-jauh fixed mindset. Ganti “Aku nggak bisa” jadi “Aku bisa belajar ini.” Karena sukses bukan soal seberapa berbakat kamu saat ini, tapi seberapa mau kamu berkembang. Selamat mencoba, sahabat next level study!

 

Pentingnya “Growth Mindset” untuk Sukses di Masa Depan Read More »

Belajar Nyaman, Hasil Maksimal: 7 Cara Menciptakan Suasana Kondusif

Belajar

next-level-study.com– Siapa nih, sahabat next level study yang masih sering kesulitan belajar? Kadang, bukan materinya yang sulit, tapi suasananya yang bikin tidak nyaman. Mau belajar sepenuh hati tapi malah merasa jenuh atau gampang terdistraksi? Tenang, suasana belajar yang kondusif itu bisa diciptakan kok! Yuk, simak tips berikut supaya belajarmu jadi lebih efektif dan menyenangkan.

1. Mulai dari Ruang Belajarmu

Punya ruang belajar yang nyaman itu penting banget. Pastikan tempat belajarmu bersih, rapi, dan bebas dari barang-barang yang nggak perlu. Pilihlah meja yang pas, kursi yang nyaman, dan pencahayaan yang cukup.

Tambahkan sedikit dekorasi seperti tanaman kecil, poster motivasi, atau lampu meja yang estetik. Tapi ingat, jangan sampai ruang belajarmu terlalu penuh dengan barang, karena bisa bikin kamu malah fokus sama dekorasinya.

Kalau ruang belajar di rumah nggak memungkinkan, cari tempat lain seperti perpustakaan, kafe yang tenang, atau ruang belajar bersama. Tempat yang nyaman akan membuat kamu betah belajar lebih lama.

2. Jauhkan Diri dari Gangguan

Gangguan itu musuh utama belajar! Salah satu gangguan terbesar adalah ponsel. Sebaiknya aktifkan mode “jangan ganggu” atau letakkan ponselmu jauh dari meja belajar. Notifikasi yang muncul bisa langsung mengalihkan perhatianmu dan bikin susah kembali fokus.

Kalau kamu belajar di tempat yang bising, gunakan earphone atau headphone. Dengarkan musik instrumental atau suara alam untuk membantu kamu tetap fokus. Tapi, pastikan musiknya nggak terlalu kencang agar tidak malah jadi gangguan baru.

3. Buat Jadwal Belajar yang Realistis

Belajar tanpa rencana sering kali berakhir dengan kebingungan. Mulailah dengan membuat jadwal belajar. Tentukan waktu belajar terbaik untuk dirimu. Ada yang lebih produktif di pagi hari, tapi ada juga yang merasa malam lebih tenang untuk belajar.

Yang penting, jangan lupa beri jeda untuk istirahat. Misalnya, gunakan teknik Pomodoro: belajar selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Setelah beberapa sesi, ambil istirahat lebih panjang sekitar 15-30 menit.

Jangan terlalu kaku dalam menjadwalkan belajar. Jika merasa lelah, beri waktu untuk istirahat lebih lama agar kamu nggak kehilangan motivasi.

4. Temukan Metode Belajar yang Cocok

Tidak semua orang punya cara belajar yang sama. Ada yang suka membaca buku, ada yang lebih suka mencatat, atau mendengarkan penjelasan. Beberapa orang bahkan merasa lebih efektif belajar dengan video atau diskusi kelompok.

Eksplorasi berbagai metode belajar untuk menemukan mana yang paling cocok buatmu. Kombinasikan metode tersebut agar proses belajarmu nggak monoton. Misalnya, setelah membaca buku, coba cari video terkait untuk memperkuat pemahamanmu.

5. Istirahat Itu Penting!

Belajar terus-menerus tanpa jeda justru bikin otakmu capek. Jangan lupa selingi sesi belajarmu dengan aktivitas menyenangkan, seperti stretching, ngemil, atau melihat video pendek yang lucu.

Istirahat ini bukan berarti kamu boleh berhenti belajar terlalu lama. Pastikan kamu kembali ke materi setelah waktu istirahat selesai. Dengan begitu, kamu tetap produktif tanpa merasa terlalu tertekan.

6. Libatkan Orang Sekitar

Dukungan dari keluarga dan teman sangat berpengaruh dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Ajak orang-orang di sekitarmu untuk mendukung proses belajarmu, misalnya dengan tidak mengganggu selama waktu belajar atau memberikan motivasi saat kamu mulai kehilangan semangat.

Kalau punya teman yang juga sedang belajar, coba buat kelompok belajar kecil. Dengan begitu, kamu bisa berdiskusi, saling mengingatkan, dan menyemangati satu sama lain.

7. Jangan Lupakan Motivasi

Selain suasana belajar, motivasi juga jadi kunci. Ingat kembali alasanmu belajar. Apakah untuk mencapai cita-cita tertentu? Atau untuk memberikan yang terbaik bagi dirimu sendiri? Dengan motivasi yang kuat, suasana apa pun sebenarnya bisa mendukung proses belajarmu.

Cobalah membuat vision board atau catatan kecil yang mengingatkan tujuan belajarmu. Letakkan di tempat yang mudah terlihat, seperti di meja belajar atau layar laptopmu.

Nikmati Prosesnya

Belajar itu bukan cuma soal hasil, tapi juga perjalanan. Kalau suasananya nyaman dan kondusif, proses belajar jadi terasa lebih ringan dan menyenangkan. Mulailah dengan langkah kecil, seperti merapikan meja atau menentukan waktu belajar yang pas. Lama-kelamaan, kamu akan terbiasa belajar dengan cara yang efektif.

Jadi, siap mencoba tips di atas? Yuk, ubah cara belajarmu jadi lebih kondusif dan produktif mulai sekarang!

Belajar Nyaman, Hasil Maksimal: 7 Cara Menciptakan Suasana Kondusif Read More »

Bangun Harapan! Erika Richardo dan Happy Hearts Indonesia Wujudkan Sekolah Eco-Brick di NTT

eco-brick
eco-brick

next-level-study.com –   Hi temen-temen next level study! Ada kabar gembira nih tentang Erika Richardo dan proyek PAUD Efata, sekolah eco-brick yang didirikan bersama Happy Hearts Indonesia di Sumba.

Erika, seorang art creator yang dikenal lewat Rumah Lukis Erika dan content creator di TikTok, baru aja membuat gebrakan luar biasa di dunia pendidikan. Bersama Happy Hearts Indonesia (@happyheartsindonesia) organisasi yang fokus pada pembangunan sekolah ramah lingkungan untuk anak-anak kurang mampu, Erika berhasil mendirikan PAUD Efata di Sumba, NTT! Mari kita lihat perjalanan inspiratif di balik proyek ini.

Momen Awal yang Membawa Gebrakan

Erika Richardo, yang dikenal sebagai content creator di TikTok, sering membagikan konten melukis di berbagai barang, dari mobil hingga PS 5, sehingga karyanya selalu menarik perhatian. Ketika terbesit ide untuk mendukung pendidikan di NTT, Erika memanfaatkan kreativitasnya ini sebagai cara untuk menggalang donasi. Awalnya, ia menargetkan donasi dari beberapa orang terkenal dan sesama content creator, dengan menawarkan melukis barang milik mereka sebagai imbalan. Dengan syarat bahwa bayaran untuk karyanya tersebut langsung disumbangkan untuk pembangunan sekolah di Sumba.

Erika juga didukung oleh para donatur, termasuk dari followers-nya yang turut berpartisipasi. Respons yang didapat dari postingan video Erika sungguh luar biasa, hanya dalam sehari, donasi terkumpul mencapai Rp100.673.806. Pada hari ke-4, total donasi melonjak menjadi Rp305.200.209 berkat dukungan dari 6.235 donatur. Jumlah tersebut terus bertambah, dan pada hari ke-6, total dana mencapai Rp378 juta dari target Rp430 juta.

Karena masih kekurangan Rp50 juta, Erika kemudian mengambil langkah baru dengan melelang salah satu lukisannya, sebuah tindakan yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Lukisan tersebut berhasil terjual dengan harga Rp75 juta, cukup untuk menutupi kekurangan dana. Awalnya, Erika menargetkan penggalangan dana ini akan berlangsung selama 30 hari, namun dalam waktu kurang dari dua minggu, dana yang terkumpul bahkan melampaui target!

Perjuangan di Usia Muda Membangun Paud Efata Eco-Brick

Di usia 22 tahun, Erika berhasil menunjukkan bahwa kontribusi besar bisa lahir dari aksi sederhana yang penuh makna. Berkat lelang lukisan-lukisannya dan dukungan dari  13.000 donatur, Erika mengumpulkan dana lebih dari Rp430 juta! Dalam salah satu postingan di Instagram, Erika menyatakan harapannya agar PAUD Efata ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga jadi berkat dan harapan bagi anak-anak di Sumba untuk meraih mimpi lewat pendidikan.

Transformasi PAUD Efata: Dari Bambu ke Eco-Brick

Nah, menurut postingan di akun Instagram @happyheartsindonesia, PAUD Efata sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2014, tetapi kondisinya saat itu masih sederhana. Bangunannya terbuat dari bambu, dinding kayu, atap seng, dan lantainya belum tertutup. Berkat kolaborasi antara Erika dan Happy Hearts Indonesia, PAUD Efata kini telah berubah menjadi sekolah yang jauh lebih kokoh.

Uniknya, bangunan PAUD Efata ini dibuat dengan teknik eco-brick—menggunakan plastik daur ulang untuk membangun dinding yang kuat dan tahan lama. Melalui proyek ini, PAUD Efata berhasil mendaur ulang 2,1 ton plastik, yang setara dengan mengurangi 9,4 ton emisi karbon! Sekarang, sekolah ini bukan hanya tahan lama, tapi juga ramah lingkungan, menjadi contoh sekolah eco-friendly di daerah terpencil.

Harapan untuk Pendidikan yang Berkelanjutan

Proyek ini bukan hanya tentang mendirikan gedung sekolah, temen-temen. Erika dan Happy Hearts Indonesia ingin menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi anak bangsa, apalagi dengan membangun sekolah memlalui teknik eco-brick. Harapannya, PAUD Efata menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak Sumba untuk belajar, tumbuh, dan menggapai impian mereka. Lewat dedikasinya, Erika mengajarkan kepada kita semua bahwa siapa pun bisa berkontribusi untuk masa depan dunia pendidikan, bahkan melalui karya seni yang ia cintai.

Inspirasi dari Erika Richardo: Kebaikan yang Menyebar Lewat Aksi Nyata

Lewat semangat dan aksi nyatanya, Erika mengajarkan bahwa kebaikan dan berbagi bisa memberikan dampak yang besar. Aksi yang dilakukan Erika bersama Happy Hearts Indonesia tidak hanya membantu anak-anak mendapatkan akses pendidikan, tapi juga membawa inspirasi bahwa mimpi besar bisa dicapai jika ada niat dan kolaborasi.

PAUD Efata kini menjadi simbol harapan bagi anak-anak di NTT yang ingin terus berjuang demi masa depan yang cerah. Semoga proyek ini terus menginspirasi banyak orang dan membuka lebih banyak kesempatan untuk anak-anak di daerah terpencil di seluruh Indonesia.

Mimpi yang Terus Berlanjut: PAUD Efata Eco-Brick sebagai Awal dari Perubahan Positif

Melalui aksi nyata yang penuh semangat, Erika Richardo dan Happy Hearts Indonesia telah menciptakan lebih dari sekadar fasilitas pendidikan, mereka juga membangun harapan dan peluang baru bagi masa depan anak-anak di NTT. PAUD Efata menjadi bukti bahwa impian besar dapat diraih melalui kerja keras, dedikasi, dan dukungan.

Dengan ini semoga kisah PAUD Efata dapat memotivasi orang lain untuk terlibat dalam perubahan, sekecil apa pun langkah yang mereka ambil yaa teman-teman. Dengan semangat yang sama, anak-anak di Sumba kini memiliki akses untuk belajar dalam lingkungan yang aman, sehat, dan ramah lingkungan.

Bangun Harapan! Erika Richardo dan Happy Hearts Indonesia Wujudkan Sekolah Eco-Brick di NTT Read More »