“Menghasilkan SDM yang unggul dibidang akademik dan non akademik berdasarkan IMTAQ dan IPTEK serta mampu bersaing di era globalisasi”

SMA Negeri 19 Jakarta berasal dari Sekolah Tiong Hoa Hak Tong (THKK) yang lebih sering disebut Pa Hua. Sekolah ini diawali dengan berdirinya organisasi Tionghoa modern di kota Batavia, pada tanggal 17 Maret 1900. Tahun berikutnya, THHK mendirikan sekolah modern pertama yang disebut Tiong Hoa Hak Tong, disusul pembukaan cabang-cabang lain di seluruh Hindia Belanda. Berdirinya sekolah-sekolah ini merupakan reaksi masyarakat Tionghoa terhadap pemerintahan Belanda yang pada saat itu tidak pernah memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Organisasi yang berdiri pada 17 Maret 1900 inilah yang menjadi inspirasi pendirian organisasi modern Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Pada saat terjadi G30S 1965, THHK/Pa Hoa dianggap berafialiasi kepada Baperki. Hal tersebut mengakibatkan THKK Pa Hua diambil alih oleh pemerintahan Indonesia pada tanggal 6 April 1966 berdasarkan SK Penguasa Pelaksana Dwikora Daerah Jakarta Raya (Pepelrada Djaya/ no.01/s/ kep/1966, tanggal 14 Februari 1966.

Berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 pasal 1 poin

(1) menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.