Next-Level-Study.com–Meskipun anggaran pendidikan mengalami peningkatan yang signifikan, biaya kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) masih terlalu mahal untuk sebagian masyarakat. Ini mengundang perdebatan tentang alokasi anggaran dan komersialisasi kampus.
Biaya kuliah di PTN terus meningkat, meskipun anggaran pendidikan dari APBN naik 20,5 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan banyak kalangan bertanya-tanya mengapa biaya kuliah masih tinggi meski ada anggaran pendidikan yang besar. Mari kita tinjau beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini.
-
Alokasi Anggaran Pendidikan
Alokasi anggaran pendidikan yang sebagian besar dialokasikan ke daerah dan dana desa menjadi salah satu alasan mengapa subsidi untuk perguruan tinggi tidak banyak. Meskipun angka Rp656 triliun terlihat besar, namun alokasi yang dikelola Kemendikbud Ristek hanya sekitar 15 persen dari total anggaran tersebut.
-
Tantangan Transparansi dan Prioritas
Kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran pendidikan juga menjadi masalah serius. Data mengenai kuota penerimaan mahasiswa miskin yang seharusnya diakses publik masih sulit ditemukan. Selain itu, prioritas pemerintah yang lebih mengutamakan pendidikan dasar dan menengah juga memengaruhi alokasi anggaran untuk pendidikan tinggi.
-
Komersialisasi Kampus dan Status PTN-BH
Status badan hukum (PTN-BH) memungkinkan kampus untuk mencari pendanaan mandiri, yang akhirnya mengarah pada komersialisasi kampus. Biaya operasional kampus yang semula ditanggung oleh negara, kini dialihkan kepada mahasiswa melalui skema UKT. Hal ini meningkatkan beban finansial bagi mahasiswa dan keluarganya.
-
Solusi Mendesak: Subsidi Silang dan Perubahan Kebijakan
Untuk mengatasi masalah biaya kuliah yang terlalu tinggi, diperlukan subsidi silang dan perubahan kebijakan yang lebih progresif. Pemerintah perlu mempertimbangkan ulang alokasi anggaran pendidikan, serta menghapuskan status PTN-BH yang menjadi pemicu utama komersialisasi kampus.
Kesimpulan:
Meskipun anggaran pendidikan terus meningkat, biaya kuliah di PTN masih terlalu tinggi bagi sebagian masyarakat. Tantangan dalam alokasi anggaran, kurangnya transparansi, dan komersialisasi kampus menjadi faktor utama yang perlu segera ditangani oleh pemerintah. Dengan adanya subsidi silang dan perubahan kebijakan yang lebih progresif, diharapkan akses pendidikan tinggi dapat diperluas dan biaya kuliah dapat menjadi lebih terjangkau bagi semua kalangan.
quis quia molestias commodi placeat cupiditate error. et qui ratione voluptate vitae itaque voluptatem. dolore dolor omnis beatae iste sint voluptas quisquam rerum autem expedita omnis. labore quis la
rem enim molestiae unde quia laudantium officiis exercitationem minus dolores. suscipit non sint odit aut eligendi assumenda sit ratione maxime. doloremque facilis accusamus aut a sit nobis eum expedi