SMA Negeri 34 Jakarta

SMAN 34 Jakarta hadir sejak tahun 1978 dengan tetap menjamin dan mengupayakan pendidikan menengah atas berstandar Nasional di Provinsi DKI Jakarta. 

Cikal bakal SMA Negeri 34 adalah SMA Negeri 6 Filial (kemudian disebut SMA Negeri 6 Kelas Jauh) yang didirikan tanggal 27 Desember 1973 sebagai cabang dari SMA Negeri 6 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk memenuhi permintaan warga yang tinggal di kawasan Cilandak dalam memenuhi kebutuhan sarana pendidikan setempat. Gedung yang dipilih menempati suatu lahan setengah rawa/persawahan di sebelah timur pasar Pondok Labu, bersebelahan dengan kompleks SMP Negeri 85. Kebanyakan siswa pertama sekolah itu adalah warga berbagai perumahan milik instansi pemerintahan di sekitar kawasan tersebut. Pada tahun-tahun awal sekolah ini berdiri selalu terjadi banjir apabila hujan deras. Hal ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari, terutama sebelum dilakukannya usaha pengurugan dan pembuatan saluran drainase.

Sejak 13 September 1978, SMA Negeri 34 Jakarta menjadi sekolah mandiri berdasarkan SK Mendikbud Nr. 0298/O/1978. Beberapa tahun kemudian, SMAN 34 memiliki cabang Kelas Jauh yang kemudian menjadi SMA Negeri 66 Jakarta.

Bangunan yang tersedia pada masa itu hingga pemugaran besar-besaran tahun 1990-an adalah bangunan tanpa tingkat dengan 15 kelas, yang kemudian ditambah dengan beberapa kelas tambahan, mushola, serta ruangan laboratorium dan perpustakaan. Sekarang, SMA Negeri 34 Jakarta merupakan kompleks dengan bangunan tiga lantai..

Visi 

“Pendidikan tuntas berkualitas, berakhlak mulia, unggul dalam prestasi nasional dan internasional, serta berwawasan lingkungan”.

Misi 

1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia dan memiliki kompetensi akademik yang tinggi serta mampu bersaing.

2. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan bimbingan yang profesional sesuai dengan potensi dan kecepatan belajar peserta didik.

3. Mengelola satuan pendidikan sesuai dengan 8 standar nasional pendidikan yang terintegrasi dengan pendidikan karakter bangsa.

4. Meningkatkan profesionalisme, kemampuan bahasa Inggris dan TIK bagi pendidik dan tenaga kependidikan

5. Melaksanakan proses pembelajaran berbasis TIK.

6. Membudayakan lingkungan yang bersih, indah dan sehat.

7. Mengembangkan perpustakaan digital (e-library) sebagai sumber belajar

8. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan